Sabtu, 21 Maret 2009

Contoh studi kasus normalisasi


)

1.dokumen

STUDI KASUS TOKO ABC

No. Faktur :
Tanggal :

Kepada :

No.

Nama

Jumlah

Harga

Total







Total Bayar



Diskon



Jumlah Bayar


Petugas : …………………………..

2. data Dictionary

- no.Faktur - Jumlah - Diskon

- Tanggal - Harga - Jumlah Bayar

- Kepada - Total

- Nama - Total bayar

3. Tahap Normalisasi

TAHAP-TAHAP NORMALISASI DATA

Mendasar pada faktur yang tertera di atas, maka gambaran database yang belum ternormalisasi adalah sebagai berikut :

1. Tabel yang memiliki field dengan banyak data / tidak tunggal

No_Faktur

Tanggal

Nama_pelanggan

Daftar_Belanja

05070101

29/05/07

Pitoyo

Bedak, Beras, Minyak Tanah, Buku

05070102

29/05/07

Bowo

Baby Oil, Garam, Gula, Pensil

05070103

30/05/07

Erlina

Sikat gigi, Sabun, Odol, Sampo

06070001

01/06/07

Dayat

Beras

2. Tabel dengan field yang mengalami repeating groups

No_Faktur

Tanggal

Nama_pelanggan

Belanja1

Harga1

Belanja2

Harga2

Belanja3

Harga3

Belanja4

Harga4

05070101

29/05/07

Pitoyo

Bedak

1500

Beras

10000

Minyak Tanah

3500

Buku

2000

05070102

29/05/07

Bowo

Baby Oil

5600

Garam

2500

Gula

4000

Pensil

1500

05070103

30/05/07

Erlina

Sikat gigi

12000

Sabun

2500

Odol

13000

Sampo

16000

06070001

01/06/07

Dayat

Beras

25000







First Normal form (1-NF)

Implementasi 1-NF dari table data yang belum ternormalisasi di atas adalah dengan cara mengeliminasi keberadaan repeating groups dan dekomposisi relasi menjadi dua atau lebih dengan syarat “tidak boleh ada informasi yang hilang karena proses dekomposisi”

Adapun caranya adalah :

1. Membuat 3 tabel yang memiliki fungsi sebagai berikut :

  • TBFaktur, berfungsi untuk menyediakan atribut-atribut yang bersifat atomic dari tiap nomor faktur (ID_Faktur), seperti : Tanggal, Nama_Pelanggan, Total_Bayar, Diskon dan Nama_Petugas
  • TBProduk, berfungsi untuk menyediakan atribut-atribut yang berulang atau tidak bernilai tunggal pada tiap nomor faktur (ID_Faktur), seperti : Nama_Barang dan harga
  • TBTransaksiDetail, berfungsi sebagai penghubung antara nomor faktur (ID_Faktur) dengan kode barang (ID_Barang) agar proses dekomposisi tidak menyebabkan kerusakan informasi.

2. Menentukan type data dari tiap atribut dan membuat digram relasional sebagai berikut

Tabel TransaksiDetail

Id_Transaksi

Id_Faktur

Id_Barang

Harga

Jumlah

01

05070101

A01

1.500

1

01

05070101

A02

10.000

1

01

05070101

S02

3.500

1

01

05070101

B01

2.000

1

02

05070102

S01

5.600

1

02

05070102

S03

2.500

1

02

05070102

B02

4.000

1

02

05070102

B03

1.500

1

03

05070103

C01

12.000

1

03

05070103

C02

2.500

1

03

05070103

C03

13.000

1

03

05070103

D02

16.000

1

04

06070001

D03

25.000

1

Tabel Produk

Id_Barang

Nama_Barang

Harga_default

A01

Bedak

1.500

A02

Beras

10.000

S01

Baby Oil

5.600

S02

Minyak tanah

3.500

S03

Garam

2.500

B01

Buku

2.000

B02

Gula

4.000

B03

Pensil

1.500

C01

Sikat Gigi

12.000

C02

Sabun

2.500

C03

Odol

13.000

D02

Sampo

16.000

D03

Beras01

25.000

Table Faktur

Id_faktur

Tanggal

Id_Pelanggan

Nama_Pelanggan

Total_Bayar

Diskon

Id_Petugas

Nama_Petugas

05070101

29/05/07

P01

Pitoyo

20.600

0%

K01

Didin

05070102

29/05/07

B01

Bowo

11.000

0%

J01

Rina

05070103

30/05/07

E01

Erlina

41.500

0%

L02

Rudi

06070001

01/06/07

D01

Dayat

25.000

0%

X02

Amelia

3. Pada table TBTransaksiDetail terdapat atribut “Harga” yang berfungsi untuk menyimpan harga per transaksi, sedangkan atribut “Harga_Default” yang terdapat pada table TBProduk adalah atribut yang berfungsi untuk menyimpan harga barang terbaru dari tiap jenis barang. Hal ini berguna untuk mengantisipasi adanya perubahan harga barang dari waktu ke waktu.

4. Primary key yang digunakan pada TBTransaksiDetail adalah “ID_Transaksi”. Atribut kunci tersebut merupakan candidate key yang dibentuk dari superkey hasil penggabungan 2 atribut yaitu : ID_Faktur dan ID_Barang

Second Normal form (2-NF)

Suatu relasi berada dalam 2nd normal form jika dan hanya jika :

<-->Berada dalam bentuk first normal form (1-NF)

<-->Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya dengan kunci primer (Primary Key)

Jika ditelaah kembali relasi bentuk 1-NF yang telah dibuat sebelumnya, maka atribut bukan kunci pada table TBFaktur yang tidak memiliki dependensi sepenuhnya dengan primary key (ID_Faktur), yaitu : “Nama_Petugas”.

Oleh sebab itu dekomposisi relasi perlu dilakukan kembali dengan cara :

  1. Mengeliminasi atribut “Nama_Petugas” dari table TBFaktur
  2. Membuat tabel TBPetugas, menyediakan atribut-atribut yang terkait dengan identitas dan data pelanggan



Tabel TransaksiDetail

Id_Faktur

Id_Barang

Harga

Jumlah

05070101

A01

1.500

1

05070101

A02

10.000

1

05070101

S02

3.500

1

05070101

B01

2.000

1

05070102

S01

5.600

1

05070102

S03

2.500

1

05070102

B02

4.000

1

05070102

B03

1.500

1

05070103

C01

12.000

1

05070103

C02

2.500

1

05070103

C03

13.000

1

05070103

D02

16.000

1

06070001

D03

25.000

1

Table Faktur

Id_faktur

Id_pelanggan

Nama_pelanggan

Id_petugas

tanggal

Total_bayar

Diskon

05070101

P01

Pitoyo

K01

29/05/07

20.600

0%

05070102

B01

Bowo

J01

29/05/07

11.000

0%

05070103

E01

Erlina

L02

30/05/07

41.500

0%

06070001

D01

Dayat

X02

01/06/07

25.000

0%

Table petugas

Id_petugas

Nama_petugas

Alamat

Telp

K01

Didin

Jl.aceh 12 bandung

0853335555

L02

Rudi

Jl.Kiircon 23 bandung

0816334466

J01

Rina

Jl.Buah batu 04 bandung

022778652

X02

Amelia

Jl.Jakarta 45 bandung

022998776

Tabel Produk

Id_Barang

Nama_Barang

Harga_default

A01

Bedak

1.500

A02

Beras

10.000

S01

Baby Oil

5.600

S02

Minyak tanah

3.500

S03

Garam

2.500

B01

Buku

2.000

B02

Gula

4.000

B03

Pensil

1.500

C01

Sikat Gigi

12.000

C02

Sabun

2.500

C03

Odol

13.000

D02

Sampo

16.000

D03

Beras01

25.000

Third Normal form (3-NF)

Pada Second Normal Form (2-NF) atribut yang terkait dengan “Nama_Pelanggan” tidak didekomposisi dari table TBFaktur karena atribut tersebut masih memiliki dependensi fungsional dengan primary key (ID_Faktur) karena tiap nomor faktur akan berbeda untuk tiap pembeli/pelanggan.

Tetapi pada tahap 3-NF (Third Normal Form), atribut “Nama_Pelanggan” harus didekomposisi relasi karena pada tahap ini atribut bukan kunci tidak boleh ada yang berdependensi transitif dengan kunci primer.

Atribut “Nama_Pelanggan” dikatakan berdependensi transitif terhadap primary key (ID_Faktur) karena :

  1. ID_Pelanggan à Nama_Pelanggan (Nama_Pelanggan berdependensi fungsional terhadap ID_Pelanggan)
  2. ID_Faktur à ID_Pelanggan (ID_Pelanggan berdependensi fungsional terhadap ID_Faktur, karena tiap nomor faktur akan dikeluarkan untuk suatu ID_Pelanggan tertentu)
  3. Sehingga dikatakan bahwa ID_Faktur memiliki dependensi transitif terhadap atribut Nama_Pelanggan

Berdasarkan analisa di atas maka diagram relational hasil penerapan Third Normal Form adalah sebagai berikut :




Tabel TransaksiDetail

Id_Faktur

Id_Barang

Harga

Jumlah

05070101

A01

1.500

1

05070101

A02

10.000

1

05070101

S02

3.500

1

05070101

B01

2.000

1

05070102

S01

5.600

1

05070102

S03

2.500

1

05070102

B02

4.000

1

05070102

B03

1.500

1

05070103

C01

12.000

1

05070103

C02

2.500

1

05070103

C03

13.000

1

05070103

D02

16.000

1

06070001

D03

25.000

1

Table Faktur

Id_faktur

Id_pelanggan

Id_petugas

tanggal

Total_bayar

Diskon

05070101

P01

K01

29/05/07

20.600

0%

05070102

B01

J01

29/05/07

11.000

0%

05070103

E01

L02

30/05/07

41.500

0%

06070001

D01

X02

01/06/07

25.000

0%

Table petugas

Id_petugas

Nama_petugas

Alamat

Telp

K01

Didin

Jl.aceh 12 bandung

0853335555

L02

Rudi

Jl.Kiircon 23 bandung

0816334466

J01

Rina

Jl.Buah batu 04 bandung

022778652

X02

Amelia

Jl.Jakarta 45 bandung

022998776

Tabel produk

Id_Barang

Nama_Barang

Harga_default

A01

Bedak

1.500

A02

Beras

10.000

S01

Baby Oil

5.600

S02

Minyak tanah

3.500

S03

Garam

2.500

B01

Buku

2.000

B02

Gula

4.000

B03

Pensil

1.500

C01

Sikat Gigi

12.000

C02

Sabun

2.500

C03

Odol

13.000

D02

Sampo

16.000

D03

Beras01

25.000

Tabel pelanggan

Id_pelanggan

Nama_pelanggan

Alamat

Telp

P01

Pitoyo

Jl.Cibiru 12 bandung

0852222702382

B01

Bowo

Jl.Ciwastra 02 bandung

081395210395

E01

Erlina

Jl.Stasiun lama kircon 03 bandung

085722028127

D01

Dayat

Jl.suci 24 bandung

02233445

3 komentar:

Mr. L mengatakan...

mz rahmd...
thanks ya...

da age g mz ????

Linggar mengatakan...

bos blognya masih sering dibuka g nih
aq mau tanya2 nih

Unknown mengatakan...

ass. saya mw nanya normalisasi dari data registrasi pelanggan di perhotelan