Selasa, 30 September 2008

5 Tips SCURE Cegah Virus masuk di HandPhone : Cara Atasi Virus di HandPhone

Berikut ini Tips SCURE yang bisa Anda terapkan sebagai langkah pertama pencegahan virus HP :

1. Selalu matikan Media Sharing File setelah selesai Anda gunakan, seperti Blutooth, Infrared, WiFi (bagi yang support) dan peripheral lain yang sejenis.
2. Carilah Anti Virus yang terbaru dan jagalah untuk selalu Up To Date AntiVirus HP Anda secara continue, langkah ini sangat penting untuk mendeteksi bahaya seperti virus, serta perkembangannya.
3. Ubah sikap Anda yang acuh tak acuh saat HP Anda dipinjam orang lain, karena belum tentu orang itu dapat menggunakan HP Anda dengan baik dan aman tentunya.
4. Resiko yang akan Anda dapat apabila Anda akan menginstal aplikasi yang tidak Anda ketahui Policy dan Authentikasinya, dalam kata lain Free Software, bisa berupa application, themes maupun Games.
5. Entry, yang bisa diartikan segala pesan (SMS, MMS, atau yang lainnya) yang masuk di HP Anda berpotensi terjangkit atau bisa jadi penyerupaan dari virus itu sendiri.

Itu tadi adalah beberapa Tips yang dapat Saya berikan kepada Anda, karena sekarang ini security sudah tidak bisa Kita abaikan lagi penerapannya, dan apabila dirasa Tips-tips diatas Anda rasa kurang silahkan untuk memberikan masukkan kepada Penulis melalui komentar posting ini, agar nantinya Penulis jadikan bahan untuk perbaikan.

Lalu bagaimana jika HP Saya sudah terinfeksi virus?

Jika HP Anda sudah terena virus maka ada beberapa cara yang dapat Saya sarankan untuk menghapusnya dari HP Anda, untuk mengetahui sedikit informasi tentang beberapa virus yang menyerang HP silahkan baca artikel pendukung Siaga terhadap virus HP!, dan berikut ini adalah sedikit Tips-tips untuk menghilangkan virus HP :

Reboot, cara ini adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk menghilangkan keberadaan Virus di HP Anda, tetapi ada beberapa Virus seperti CardTrap yang dapat meninggalkan Installer virus Skull,ComWarrior, dan Cabir di HP Anda, dan jika Anda terkena Virus ini Anda dapat Menggunakan salah satu AntiVirus handal seperti SymantecMobile dan F-secure Mobile. Dan lebih baik Anda mengecek File dan Folder pada system ponsel Anda karena virus seperti Caribe biasanya masih meninggalkan jejak disana, berikut direktori yang ditinggalkan:

c:\system\apps\caribe\caribe.app
c:\system\apps\caribe\caribe.rsc
c:\system\apps\caribe\flo.mdl
c:\system\recogs\flo.mdl
c:\system\symbiansecuredata\caribesecuritymanager\caribe.app
c:\system\symbiansecuredata\caribesecuritymanager\caribe.rsc

Itulah beberapa Tips-tips yang dapat penulis goreskan sebagai informasi bagi Anda, Penulis minta maaf yang sebesar-besarnya apabila artikel ini kurang memuaskan dan Penulis harapkan comment yang membangun guna perbaikan artikel.

Cegah Folder Hidden Virus

uter

Dalam beberapa minggu ini muncul beberapa varian Virus yang berusaha menyembunyikan File/Folder dalam Flasdisk maupun Drive harddisk serta mengganti Folder tersebut dengan Folder Executable sehingga kelihatan seolah-olah Folder aslinya. Kali ini dalam tips Trik komputer saya akan memberikan tips jitu berikut.

Untuk menampilkan kembali Folder yang di hidden dapat kita atasi dengan perintah yang sangat sederhana yaitu :

* Tentukan dulu Drive yang akan di unHidden misalnya dalam Flashdisk e:
* klik start -> run -> cmd
* masuk ke Drive e: dengan perintah e:
* ketik perintah attrib -R -S -H /S /D kemudian tekan enter
* Tunggu sampai selesai kemudian Drive tersebut di refresh

Dengan Tips trik diatas secara otomatis file atau folder yang telah dihidden akan kembali nongol seperti sediakala.
Tips Trik Komputer – Cegah Virus – Percpat Komputer
Klik,

Mendeteksi dan Membasmi Virus Komputer Dari USB Flash Disk

Ada tidaknya virus pada PC bisa dideteksi dengan aplikasi virus portabel yang ada di flash disk (UFD). Berguna untuk mengamankan UFD dari virus dan membasmi virus.

Komputer bisa terinfeksi virus lewat USB flash disk (UFD). Tapi, dari mana virus di UFD itu berasal. Dari komputer yang sudah terinfeksi, tentunya. Contohnya komputer-komputer di warnet-warnet. Jadi, cegah juga masuknya virus ke dalam UFD. Caranya adalah dengan memindai komputer yang hendak dicoloki UFD.

Kita bisa menjalankan antivirus yang portable—antivirus yang disimpan di UFD, tak perlu diinstal di komputer untuk bisa berjalan. Dengan antivirus itu, komputer akan dipindai. Hmm… memang, tidak butuh waktu yang sedikit, apalgi kalau komputer memiliki file yang sangat banyak. Tetapi, memang seperti itulah kenyataan dalam dunia TI—kenyamanan berbanding terbalik dengan keamanan.

Yang kita butuhkan adalah antivirus portable, seperti AntivirX, ClamWin yang bisa diunduh dari www.clamwin.com. Kita juga perlu membuat sebuah file yang jalan otomatis ketika UFD dicolok. File itu akan menjalankan antivirus yang ada di UFD. Ini mirip dengan file jalan otomatis yang sering terdapat pada CD instalasi program.

Buka Notepad dan ketikkan baris-baris perintah berikut ini.

1. [autorun]
2. Open=antivirus.exe
3. Action=Open Anti Virus Portable!
4. Icon=icon.ico
5. Label=Your_Name

Kalau sudah, simpan dengan nama autorun.inf. Agar tidak jadi file TXT, ubah Save as Type menjadi [All Files].

Berikut ini adalah penjelasan ringkas mengenai perintah-perintah dalam file autorun.inf tadi.

Perintah “Open” adalah perintah untuk membuka antivirus tersebut. Perintah Open diikuti dengan file yang menjalankan antivirus. Jadi, ganti “antivirus.exe” di perintah itu dengan nama file antivirus yang digunakan. Misalnya, nama file antivirusnya “antivirx.exe” maka perintah tersebut menjadi “Open=clamwin.exe”. Nah, kalau file itu berada di dalam folder lain—misalnya folder AntivirX 1.0, perintah itu berubah menjadi “Open=AntivirX 1.0-clamwin.exe”.

Perintah “Action”berguna untuk menampilkan kalimat pada kotak dialog ketika antivirus akan dijalankan. Kalimat yang mengikuti perintah ini boleh diganti dengan kata-kata lain.

Perintah “Icon” berfungsi untuk mengganti ikon standar UFD yang tampil pada Windows Explorer. Enggak ada fungsi khusus yang berkaitan dengan antivirus, ikon itu cuma mempercantik saja. Tentu saja file ikon harus ada juga di UFD. Nama file yang pada contoh “icon.ico” diganti sesuai dengan nama file ikon yang digunakan.

Terakhir, perintah “Label” berfungsi ntuk memberikan nama dari pada UFD. Sama seperti perintah “Icon”, perintah ini juga enggak ada hubungannya dengan usaha pencegahan masuknya virus.

Atribut file autorun.inf itu baiknya dibuat menjadi “Read-Only”–cuma bisa dibaca, tidak bisa diubah-ubah. Kalau tidak bisa diubah, berarti virus tidak akan bisa memodifikasi file tersebut. Caranya begini, klik kanan file itu, lalu klik [Properties]. Pada bagian Attributes, beri tanda centang pada [Read-Only].

Berikut ini adalah penggunaan UFD untuk mendeteksi virus yang ada pada komputer.

1. Masukkan UFD namun jangan membuka flash disk pada komputer. UFD belum dibuka, virus dalam komputer tidak akan masuk ke dalam flash disk atau sebaliknya.
2. Jalankan fungsi jalan otomatis dengan mengklik tombol [OK] pada kotak dialog yang muncul. Antivirus portabel yang ada pada UFD akan berjalan.
3. Scan virus pada komputer, khususnya pada C:-Windows-System32.
4. Kalau ada antivirus melaporkan adanya virus, jangan ragu, komputer itu memang bervirus.
5. Selanjutnya silakan bersihkan komputer itu. Kalau tidak, yah cabut saja buru-buru UFD yang dicolok.

Caption:

1. File autorun.inf yang akan menjalankan antivirus secara otomatis berisi baris-baris perintah seperti tampak pada gambar.
2. Ketika dijalankan, muncul sebuah pilihan dengan teks seperti yang dimasukkan pada baris perintah “Action”. Pilih itu dan klik [OK].